Peringati Hari Sumpah Pemuda MI Muh PK Kenteng Hadirkan Kokam Boyolali

Boyolali-  Tanggal 28 Oktober 2028 jam 07.00 WIB  MI Muhammdiyah  PK Kenteng mengadakan Upacara Hari Sumpah Pemuda di halaman. Kegitan diiukuti oleh warga madrasah semua guru dan kayawan serta seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 6. Pada upacara hari ini ada yang beda dengan upacara sebelumya, dalam upacara ini yang menjadi Irup/Pembina upacara dari Komandan Kokam Kab. Boyolali yaitu Arief Samudiyanto, SE, S.Pd atau dengan sapaan Ndan ADI. 

Kepala Madrasah, Arif Ihsanudin menyampaikan tujuan mengadakan kagiatan ini  diharapkan dapat memupuk semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa dan negara. " saya berharap melalui perayaan Hari Sumpah Pemuda ini, semangat perjuangan para pemuda Indonesia akan terus berkobar dan menjadi inspirasi bagi generasi muda masa kini,”

Dalam amanatnya beliau menyampaikan kepada siswa/siswi MIM PK Kenteng, mementum ini bertepatan dengan  Hari Sumpah Pemuda diharapkan semua siswa untuk menjadi kader-kader Muhammadiyah serta tonggak penerus Bangsa NKRI  dengan cara belajar rajin, belajar tekun, berlatih disiplin, berlatih tanggungjawab, taat dengan orang tua, patuh pada guru, menyanyangi teman, tidak saling mengejek antar teman dan yang paling utama selalu beribadah kepada Allah SWT. 

Beliau juga menyampaikan dalam momentum ini kita sebagai warga Bangsa Indonesia juga harus mengetahui makna yang terkandung dalam isi Sumpah Pemuda yang berbunyi Pertama: "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia". Kedua: "Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia". Ketiga: "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Makna yang terkandung adalah menyatukan perjuangan bangsa Indonesia. Dengan mengorbankan waktu, tenaga, harta, pikiran, dan jiwanya untuk menyatukan bangsa Indonesia. Tanpa adanya pengorbanan para pemuda ketika itu mungkin saja Indonesia tidak bisa mencapai persatuan untuk melawan penjajah. Para pemuda dan pemudi Indonesia saat itu telah berhasil mewujudkan persatuan dan keutuhan NKRI. (arif)